Pelatihan Dokter Pendamping Program Internsip Dokter Indonesia (Pidi)
Jakarta, 25-03-2014 [ 09:00 ]
Dokter lulusan Fakultas Kedokteran yang menggunakan kurikulum berbasis
kompetensi harus menjalani program internsip yang dilaksanakan oleh
Komite Internsip Dokter Indonesia (KIDI).
Lulusan Dokter FKUMM belum ada yang mengikuti program internsip, jelas
dekan FKUMM dr Irma Suswati M.Kes pada saat memberikan sambutan, FKUMM
menjalankan program KBK pada tahun 2007 dan baru meluluskan ditahun
2013. dr Absor M.Kes juga menjelaskan bahwa program pelatihan dokter
pendamping merupakan tindak lanjut dari MoU yang telah disepakati antara
PP Muhammadiyah dengan KIDI, sebagai pimpinan MPKU PWM Jatim berharap
bahwa amal usaha Muhammadiyah dapat dipergunakan sebagai wahana
internsip, untuk itu AUMKES harus mempersiapkan diri baik sumber daya
manusia melalui pelatihan dokter pendamping maupun melengkapi sarana
prasarana sesuai yang dibutuhkan untuk internsip. dr Priyono
Satyabhakti, MS, MPH yang mewakili KIDI Pusat juga menjelaskan bahwa
internsip merupakan program pemerintah bagi dokter lulusan fakultas
kedokteran, internsip dipergunakan sebagai wahana kemandirian bagi
dokter lulusan KBK.
Pelaksanaan internsip di RS tipe C atau D dan Puskesmas selama satu
tahun. Dokter yang menjalani internsip harus sudah lulus UKDI, sudah
mendapatkan sertifikat kompetensi dokter dan surat ijin praktek
internsip.
Pelatihan dokter pendamping dilaksanakan selama tiga hari penuh mulai
pagi jam 8.00 sd malam jam 21.00 selama 40 jam, kegiatan berupa tatap
muka, diskusi kelompok dan presentasi kelompok. Peserta pelatihan ini diikuti 20 AUMKES 17 RSM Jawa Timur,
1 RSM Sumatera Utara, 1 RSM Makasar, 1 RSM Jakarta. Jumlah Peserta
pelatihan 39 dokter umum maupun spesialis. Narasumber yang memberikan
materi berasal dari PIDI propinsi. Peserta pelatihan sangat antusias
saat mengikuti seluruh kegiatan pelatihan, hal ini disebabkan komitmen
dari seluruh AUMKES untuk mendukung program pemerintah serta manfaat
nantinya yang dirasakan bagi AUMKES. Harapannya AUMKES dapat berkembang
dan dipercaya oleh masyarakat.
Pada saat penutupan Prof Mulyohadi Ali juga menjelaskan bahwa KIDI Pusat
yang selama ini melatih layanan kesehatan milik pemerintah, ternyata
pihak lain selain pemerintah yang ikut memikirkan program pemerintah
internsip ini adalah Muhammadiyah dan POLRI serta TNI, namun kegiatan
pelatihan dokter pendamping PIDI yang sudah dilaksanakan baru
Muhammadiyah. Pada awal bulan Oktober 2012 pelatihan dokter pendamping PIDI dilaksanakan di FK UM Yogyakarta dan bulan Desember 2012 ini dilaksanakan di FK UMM Malang.